Menangis adalah apa yang dilakukan bayi saat ia datang ke dalam dunia. Acap dikatakan bayi menangis karena kerasnya kehidupan akan segera ia rasakan. Tentu itu bukan penjelasan ilmiah. Meski identik dengan bayi dan anak kecil, menangis juga sebenarnya sering dilakukan orang dewasa. Dengan berbagai sebab, orang bisa saja menangis.
Terkadang, orang dewasa terlebih khususnya pria, tidak sudi mengakui bahwa ia baru saja menangis, atau sebisa mungkin menahan air mata agar tak jatuh di depan orang lain. Meski memang tak semua, tapi banyak yang menanggap menangis itu memalukan.
Padahal, ada manfaat positif di balik tangisan. Menangis bisa menghilangkan stres. Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan Dr. William H. Frey II, ahli biokimia dari St. Paul-Ramsey Medical Centre di Minnesota. Selain itu, berdasarkan penelitian dari University of South Florida pada tahun 2008, telah membuktikan bahwa dengan menangis dapat menenangkan diri dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Jadi, kalau memang ingin menangis, ya menangis saja. Terkadang, ada beban atau kesedihan yang terlalu berat untuk diucapkan dengan sekadar kata, hanya mampu untuk diungkapkan lewat bahasa tetesan air mata.
Aku membaca manga One Piece chapter 590. Di sana, ada ucapan Shanks dalam hatinya yang sangat menarik dan bermakna. Menurut translasi Elex Media Komputindo, begini batin Shanks: "Luffy ... kau pasti menderita ... aku pun terkejut ketika mendengar tindakan terakhir Ace. Ia benar-benar seperti kapten Roger ... kadang aku ingin Kapten Roger kabur, dan kadang aku ingin beliau menangis. Tapi, dengarlah Luffy. Dengan memahami arti kemenangan dan kekalahan, menjadi buron dan pedihnya tangisan, maka kau akan menjadi laki-laki yang sesungguhnya. Kau boleh menangis. Lalu ... bangkitlah!"
Aku seketika tertegun ketika membaca bagian "Kau boleh menangis. Lalu ... bangkitlah!" Meski bukan pertama kali aku membacanya, tapi tetap saja itu sukses membuatku terdiam sesaat dan merasa kagum dengan kata-kata itu.
Seperti yang kita tahu, Luffy menangis, namun ia bangkit lagi. Zoro, Nami, Sanji, Ussop, Chopper, Robin, dan banyak karakter lain dalam One Piece pun pernah menunjukkan tangisan mereka. Tidak masalah, selama tangisan itu tidak membawa mereka terus larut dalam kesedihan. Apalagi sampai putus asa dan tak mau bangkit lagi.
Sama halnya dengan aku dan kamu, menangis itu tak masalah. Asalkan, seperti kata Shanks, "Lalu ... bangkitlah!" Yang terpenting dari menangis, menurutku bukan manfaat positif di baliknya, seperti menghilangkan stres dan menenangkan suasana hati atau manfaat baik lainnya. Itu memang penting, namun yang lebih penting adalah, pilihan kita setelah menangis. Apakah tetap tenggelam dalam kesedihan, atau bangkit dan kembali mencari alasan untuk merekahkan senyuman?
Pada
February 26, 2019
0 komentar untuk ONE PIECE : Menangis