ONE PIECE - Jeda

Perjalanan Bajak Laut Topi Jerami sempat terhenti pada tahun pertama. Serangan Kizaru, Pacifista, dan Sentomaru di Sabaody, terlalu kuat untuk dilawan bajak laut yang terbilang masih kemarin sore itu. Kendati Rayleigh sudah datang membantu, itu tetap tak bisa membuat Luffy dan kawan-kawan lolos dengan cara kabur dari situ. Pada akhirnya, Kuma datang, membuat mereka semua menghilang.

Diketahui dua tahun kemudian, apa yang dilakukan Kuma sebenarnya berniat menolong. Bayangkan saja jika dia tidak menghilangkan (melempar) mereka, mungkin Luffy dan lain-lain sudah mati atau bisa jadi ditangkap dan dipenjara. Rayleigh disibukkan dengan Kizaru, tak sempat ia menyerang Pacifista dan Sentomaru. Bisa dibilang, Kuma amat berjasa bagi Bajak Laut Topi Jerami.

Karena berpisah di Sabaody, Luffy (yang telah melewati beberapa peristiwa lain) dan kawan-kawan berlatih dan belajar di tempat yang terpisah selama dua tahun. Itu masa jeda perjananan kelompok mereka.

Jika tidak ada jeda itu, apa yang akan terjadi? Bisa saja Luffy dan lain-lain sudah jadi mayat, atau berakhir di dalam penjara. Sebab, mereka sangat lemah. Dunia terlalu luas dan laut terlalu buas untuk para katak dalam tempurung. Namun, karena jeda itulah mereka masih bertahan hingga kini.

Luffy menguasai ketiga jenis Haki, mendapatkan bentuk baru dengan memanfaatkan kekuatan Buah iblisnya. Zoro jadi lebih kuat, menguasai dua jenis Haki, serta makin mahir berpedang. Sanji juga, menguasai dua jenis Haki dan bisa menggunakan beberapa teknik Rokushiki. Para kru lain pun menunjukkan peningkatan kemampuan mereka.

Mereka menjadi lebih kuat dan hebat dari sebelumnya untuk menghadapi berbagai rintangan yang ada di depan. Dengan jeda itu, mimpi mereka lebih memungkinkan untuk diwujudkan.

Bukan hanya dalam dunia fiksi seperti One Piece, di dalam dunia nyata yang kita tempati, dalam kehidupan yang kita jalani, jeda pun terkadang diperlukan. Fokus mengejar mimpi memang bagus, tapi jangan terburu-buru. Jika jeda diperlukan untuk meningkatkan kemampuan, untuk berbenah diri, maka lakukanlah.

Terkadang, mimpi tidak akan terwujud jika kita terus mencoba mewujudkannya, tanpa pernah berhenti sejenak untuk memperbaiki diri kita. Untuk melatih diri kita dan menghilangkan segala kekurangan yang menjadi penghambat tercapainya tujuan.

Tak perlu takut atau malu mengambil masa jeda dalam mengejar mimpi. Karena, jeda bukan berarti berhenti selamanya.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share
• Share

Oleh Beberoq Goreng Pada March 23, 2019

Related Posts