Akan tetapi, siapa sangka, Pudding ternyata punya rencana yang sama sekali tidak Sanji bayangkan. Sebenarnya, itu rencana keluarga Charlotte. Mereka akan menghabisi semua Vinsmoke, tentu saja termasuk Sanji, pada saat pesta pernikahan Sanji dan Pudding berlangsung. Rencana berdarah telah disusun rapi.
Kala hujan turun dengan petir yang menyambar-nyambar, dalam suatu kebetulan, Sanji melihat calon istrinya dari jendela kamar, karena mau masuk lewat pintu ia tak bisa. Betapa terkejutnya Sanji, di sana ada Reiju, kakaknya, yang terbelenggu dan Pudding yang tengah bicara soal rencana pembunuhan dan juga sedang tertawa karena kebodohan Sanji yang percaya pada cintanya.
Usai menyaksikan hal tersebut, Sanji terpukul hebat. Hal macam itu memang sanggup menghancurkan hati pria seperti Sanji. Kehancuran hatinya sangat parah waktu itu. Tetapi, Sanji diam tak bersuara, dan hanya mencoba menyalakan rokok di bawah tetesan air hujan. Rokok Sanji basah, tak hanya oleh hujan, tapi juga karena air mata dan kesedihan. Ia coba menahan, namun tak kuasa. Terlalu berat, ini berlebihan.
Rokok yang basah seolah akhir harapan bagi sang koki. Kemustahilan untuk mendapati kebahagiaan terbayang jelas dalam benaknya. Meski begitu, yang terjadi selanjutnya ternyata bukan akhir bagi Sanji. Sungguh ajaib. Berkat Luffy dan yang lain, rencana pembunuhan gagal. Dan Pudding yang aneh itu malah kaget karena Sanji mengatakan mata ketiganya indah, kemudian ia menunjukkan rasa suka atau bahkan cinta yang sebenarnya pada Sanji.
Whole Cake Island ternyata bukan tempat perjalanan dan kebahagiaan Sanji berhenti. Petualangan masih panjang, sebab ia lolos dari sana. Kembali bersama kawan-kawan tercinta, melaju maju melanjutkan perjalanan mewujudkan mimpi indah.
Hal penting dari kisah ini: Memang, mustahil tidak selalu berarti akhir. Sebab, di tengah kemustahilan, terkadang terjadi keajaiban.
Pada
March 27, 2019
0 komentar untuk Rokok Yang Basah - ONE PIECE