Sebelum berlayar di lautan dan disangka mati oleh Luffy dan Ace, Sabo sempat menulis surat. Surat yang sanggup membuat Ace berlinang air mata kala membacanya. Isi dari surat tersebut:

"Ace, Luffy, apa kalian terluka akibat kebakaran itu? Aku sangat khawatir, tapi aku percaya kalau kalian pasti akan baik-baik saja. Aku ingin minta maaf pada kalian, tapi saat kalian membaca surat ini aku pasti sudah ... di atas lautan.

Banyak hal yang terjadi, dan aku sudah memutuskan untuk berlayar lebih dulu. Tujuanku adalah ... ke suatu tempat selain negeri ini. Di sana aku akan menjadi kuat, lalu menjadi bajak laut. Aku ingin menjadi bajak laut yang bebas lebih dari siapa pun. Setelah itu ayo kita bertiga, sebagai sesama saudara, bertemu lagi di suatu tempat.

Kita pasti akan bertemu lagi di lautan bebas yang membentang luas ini. Lalu, Ace, antara kau dan aku, siapa sebenarnya yang kakak, ya? Dua kakak tertua dan seorang adik adalah hal aneh, tapi ikatan inilah hartaku. Luffy masih lemah dan cengeng, tapi ... dia adalah adik kita. Tolong jaga dia, ya."

Sebuah surat yang berisi pertanyaan, pernyataan, rasa cinta, harapan, dan permintaan. Bertahun-tahun berlalu sejak surat itu dibaca, permintaan pada bagian terakhir dalam surat itu benar-benar dilaksanakan Ace. Ace menjaga Luffy, bahkan sampai harus kehilangan nyawa.

Sayang sekali, harapan dan ajakan Sabo dalam surat itu, tentang bertemu kembali suatu saat nanti, berkumpul lengkap berjumlah tiga orang, di suatu tempat di dunia yang luas, tidak terlaksana. Meski begitu, ikatan mereka akan tetap ada. Sebagai saudara.

Related Posts

Silakan pilih sistem komentar anda ⇛   

0 komentar untuk ONE PIECE - Surat Dari Sabo