Secara faktual, diri Roger telah mati. Akan tetapi, dalam opiniku, kata-kata Roger pada Rayleigh, adalah tentang membuat dirinya tetap abadi dalam ingatan seseorang. Asumsiku, ia memiliki cara berpikir yang sama dengan dokter Hiluluk, bahwa orang hanya akan mati ketika mereka dilupakan.
Roger 'tidak mati', sebab ia terus diingat dunia. Entah dikutuki atau dipuja, ia tetap membekas dalam ingatan banyak orang. Ia tetap diwariskan, melalui suara dan tulisan ke generasi yang bahkan tak pernah melihat wajahnya secara langsung.
Terlebih, tak sekadar diingat sebagai Raja Bajak Laut, kata-kata di akhir hayatnya tentang harta pun, membuat ia jadi sosok yang benar-benar sulit dilupa, sebab membangkitkan semangat banyak orang untuk bertualang di bawah bendera bajak laut.
Dunia adalah perputaran tanpa henti tentang awal dan akhir, sampai akhirnya nanti dunia mencapai akhir yang sejati. Awal dari Roger bertualang, pada akhirnya membawa ia menuju akhir perjalanan panjangnya. Akhir dari kehidupannya, adalah awal bagi era di mana bajak laut muncul dengan jumlah yang luar biasa.
Roger diingat, oleh sebab itu ia 'tetap hidup'. Aku tak mati, katanya pada Rayleigh, bukan omong kosong. Hanya saja, jangan diterjemahkan secara harfiah, atau membahas soal raga yang mati kehilangan nyawa.
Saat diingat, penting--setidaknya menurutku--untuk meninggalkan kenangan-kenangan baik di dunia ini. Roger sebagai karakter yang dibuat Oda sebagai kriminal, tentu kukira lebih banyak kenangan buruk yang ia tinggalkan. Maka dari itu, Roger bukan contoh bagi pembaca untuk ditiru banyak perbuatannya. Namun, kata-kata Roger pada Rayleigh yang maksudnya dalam opiniku adalah seperti tadi, bisa jadi mengingatkan pembaca, kita juga berkemungkinan 'tidak mati'.
Jika keluarga, tetangga, teman, mengingat kita, ya jadilah begitu meski kita telah pergi dari dunia ini nanti. Bukan 'tidak mati' secara harfiah, tapi dalam artian tetap hidup dalam hati dan pikiran orang lain. Usahakanlah agar kenangan yang diingat orang-orang itu, banyak baiknya, daripada buruknya.
Menjalani hidup mirip seperti menulis sebuah buku. Buku yang tak dijual di toko buku, yang isinya adalah cerita tentang apa-apa saja yang telah kita berbuat, yang diketahui oleh orang lain. Buku itu akan selesai, bila raga kita telah kehilangan nyawa. Saat napas tak lagi berembus. Orang-orang yang mengenal kita dan tahu tentang banyak cerita kita, telah 'membaca' buku itu bahkan sebelum kita mati. Nanti, kemudian akan menjadi kenangan untuk mereka.
Jadikan apa yang 'tidak mati' itu sebagai kenangan yang banyak berisi kebaikan. Sebab, tentang kebaikan mungkin bisa membuat banyak orang bahagia, tentang kebaikan barangkali bisa membuat banyak orang terinspirasi, dan tentang kebaikan tentu akan membuat kita meninggalkan 'buku' tentang cerita hidup yang bagus dan berkualitas.
Pada
March 07, 2019
0 komentar untuk ONE PIECE - Tidak Mati