Charlotte Katakuri One Piece
Katakuri kecil cukup akrab dengan hinaan. Penyebabnya, hanya karena ia memiliki mulut yang aneh dengan gigi taring menyeramkan. Secara sederhana, Katakuri berbeda dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka tak punya mulut aneh dan taring menyeramkan seperti milik putra kedua keluarga Charlotte itu.
Bagi Katakuri, awalnya, dia ya dia. Tak peduli dengan hinaan, olokkan, orang-orang menertawakan perbedaan yang ada pada dirinya itu, dia akan tetap menjadi diri sendiri, apa adanya. Bahkan, dalam pemikiran anak kecil itu, ia cukup memukuli siapapun yang mengoloknya.
Kata saudaranya, Katakuri bisa punya teman jika saja dia mau menutupi mulutnya. Dari sana menandakan bahwa orang-orang tak mau menjadi temannya karena mulut dan giginya yang berbeda dari mereka.
Hati yang kuat sebenarnya Katakuri miliki. Selain itu, tubuh yang kuat juga ada pada dirinya. Katakuri kecil tak perlu menutupi mulutnya, yang dia perlu hanya memberi pelajaran pada siapapun yang menghinanya. Akan tetapi, karena hal itu adik perempuannya dilukai.
Brulee, yang tak bersalah, dijadikan sasaran balas dendam orang-orang yang menghina Katakuri dan dipukuli olehnya. Merasa tak mampu menghajar Katakuri, adiknya yang disakiti.
Perbuatan mereka membuat Katakuri marah. Tak hanya marah, juga sedih. Memang menyedihkan melihat orang tersayang dilukai. Barangkali, saat menghajar habis-habisan orang-orang yang melukai Brulee, mulai saat itu Katakuri memutuskan menutupi mulutnya.
Tentu ada alasan kuat. Jika dia dihina, hal tersebut akan membangkitkan amarahnya dan menghajar para penghina. Namun, hal tersebut bisa membuat mereka marah dan melukai saudara-saudari yang Katakuri sayangi.
Orang-orang, meski memang tak semua, banyak yang takut dan tak suka pada perbedaan. Ada manusia-manusia membenci hal-hal yang tak mereka pahami. Perbedaan, adalah sesuatu yang rumit untuk dimengerti. Mengapa tak semua dilahirkan sama? Tak ada yang tahu pasti. Ada satu jawaban yang kebenarannya misteri: karena semua manusia itu spesial.
Perbedaan, harusnya tidak dibenci. Bukankah adapun orang-orang yang sebenarnya tak ingin menjadi beda, namun takdir berkata lain? Bukankah Katakuri juga pasti tak mau punya mulut dan gigi seperti itu, tapi ia tak punya kuasa menentukan akan lahir dengan rupa seperti apa?
Saat Katakuri dihina orang karena apa yang ia miliki tak sama dengan kebanyakan mereka di sekitarnya, mungkin dalam hati ia bertanya: salahkah menjadi berbeda?
Pada
May 25, 2019
0 komentar untuk Berbeda, One Piece - ONE PIECEE